A. PULI
1. Macam
– macam Puli
Dalam
pemakian sehari – hari banyak dijumpai macam puli diantaranya :
a.
Puli Datar
Puli
ini kebanyakan dibuat dari besi tuang, ada juga yang dari baja. Yang mungkin
padat, beruji atau poros dan bentuk lain yang dibuat sebaik mungkin.
b.
Puli Mahkota
Puli
ini lebih efektif dari puli datar, karena sabuknya sedikit menyudut sehingga
untuk slip relative lebih sukar. Derajat ketirusannya bermacam – macam menurut
kegunaannya, tapi maksimum yang diperbolehkan adalah 1/8 inchi untuk setiap 1
feet.
2. Kegunaan
Puli
Puli merupakan tempat sabuk untuk pemindah daya
3. Prinsip
kerja Puli
a.
Jika pemindah daya dengan perbandingan
transmisi tidak terlalu besar bisa digunakan tanpa puli penegang.
b.
Jika pemindahan daya dengan perbandingan
transmisi besar dan jarak poros dekat, maka perlu dipasang puli penegang.
4. Ukuran
dan bahan Puli
Puli pada umumnya dibuat dari bahan besi tuang dan
ada juga dari baja dengan bentuk yang bervariasi. Kekuatan puli dihitung
berdasarkan kekuatan bagian – bagiannya, terutama kekuatan jari – jari, kekutan
pelek, dan kekuatan naf ( diameter leher poros ) yang digunakan. Perbandingan
dari ukuran bagian – bagian puli biasanya diambil berdasarkan angka – angka
dibawah ini :
Tebal
pinggir pelek minimum :
a3 ≈ 0,003D + 3 mm
jarak
kelengkungan pelek a4 :
untuk
D < 100 mm : a4 ≈ 1 mm
untuk
D > 100 mm : a4 ≈ 0,01 B8
D
= diameter luar puli (mm)
B8
= lebar pelek (mm)
B. SABUK
PEMINDAH/PENGGERAK
1. Macam
– macam sabuk penggerak
Sabuk
penggerak dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Sabuk
penggerak datar
b. Sabuk
penggerak V
a. Sabuk
Penggerak Datar
Sabuk penggerak datar
digolongkan menjadi 3 kelas :
1. Sabuk
penggerak convensional
Yaitu sabuk penggerak
datar tanpa gigi – gigi celah dan variasi yang lain.
2. Sabuk
penggerak berurat
Sabuk penggerak ini
pada dasarnya adalah sabuk penggerak datar yang dibentuk atau dibuat berurat –
urat pada sisi bawahnya untuk menambah keuntungannya. Bagian sabuk penggerak
yang datar membantu memindahkan gaya dan urat – uratnya melengkapi tarikan
tersebut didalam alurnya. Sabuk penggerak ini walaupun hampir sama dengan sabuk
penggerak V, tetapi berbeda prinsip kerjanya. Kemampuan sabuk penggerak ini
tergantung dari tebal sabuknya dan juga tergantung dari gesekan antara alur dan
uratnya. Tegangannya lebih besar dari pada sabuk penggerak datar convensional.
3. Sabuk
penggerak positive
Variasi yang lain dari
sabuk penggerak datar adalah sabuk penggerak positive, biasanya diketahui
dengan nama Timing Belt. Pada
dasarnya sabuk penggerak ini adalah sabuk penggerak datar yang bagian bawahnya
dibuat berurat – urat melintang dan berfungsi seperti pada roda gigi maupun
rantai – rantai penggerak.
b. Sabuk
penggerak V
Sabuk penggerak V dapat
ditemukan dalam bermacam – macam ukuran standard dan type untuk memindahkan
gaya dari bermacam – macam HP. Biasanya, sabuk penggerak ini yang paling baik
adalah pada kecepatan antara 1.500 – 6.000 rpm untuk sabuk penggerak yang
paling ideal kira – kira 4.500 rpm. Pada sebagian penggunaan, maksimum rationya
yang memuaskan adalah 7 : 1. Efisiensi dari sabuk penggerak ini 90 – 98 %
dengan pengecualian rata – rata 95 %.
Keuntungan menggunakan
sabuk penggerak V :
-
Ratio kecepatannya besar
-
Tahan lam ( 3 – 5 ) tahun
-
Mudah memasang dan melepas
-
Tidak bersuara
-
Dilengkapi dengan penyerap hentakan
antara poros penggerak dengan poros yang digerakkan.
2. Kegunaan
Sabuk Penggerak
Sabuk
penggerak banyak digunakan untuk :
-
Industri – industry
-
Automotive
-
Pertanian
-
Dll
Sabuk
penggerak untuk mesin – mesin industry dan mesin – mesin pertanian selalu
dibuat dengan standard potong silang, tapi kalau untuk mesin – mesin automotive
kurang baik karena untuk automotive mempunyai ukuran – ukuran khusus. Karena
perbedaan konstruksi dan metoda pabriknya bentuk potongan silangnya, ukuran –
ukuran dan termasuk juga sudut antara dua dinding ada sedikit perbedaan.
Walaupun standard potongan silang ini dapat diganti – ganti sabuk penggeraknya
pada standard pulinya.
a. Industri
Untuk mesin – mesin
industry dibuat 2 tipe:
-
Konstruksi berat, yang dapat ditemukan
dengan potongan silang A, B, C, D, E dan 3V, 5V, dan 8V.
-
Konstruksi ringan dapat ditemukan dengan
potongan silang 2L, 3L, 4L dan 5L.
Juga
biasanya ditemukan dengan potongan – potongan yang lain untuk konstruksi berat
maupun ringan seperti misalnya dengan V-ganda (AA, BB, CC, DD) untuk konstruksi
berat.
b. Pertanian
Sabuk – sabuk penggerak
untuk mesin pertanian ini dibuat sama potongannya denagn mesin – mesin industry
untuk konstruksi berat yang disebut HA, HB, HC, HD dan HE. Untuk V ganda HAA,
HBB, HCC, dan HDD dapat ditemukan sabuk penggerak V untuk mesin pertanian
berbeda konstruksinya dengan untuk mesin industry.
c. Automotive
Sabuk penggerak V untuk
mesin – mesin automotive dibuat menurut satandard SAE dengan penunjukan ukuran
lebar bagian atas 0,380;0,500; 11/16, ¾, 7/8 dan 1 inchi.
3. Prinsip
kerja sabuk penggerak
Sabuk
penggerak adalah suatu peralatan dari mesin – mesin yang bekerjanya berdasarkan
dari getaran. Melalui gesekan ini yaitu antara puli dengan sabuk penggerak,
gaya melingkar (circumferensial) dapat dipindahkan dari puli penggerak ke puli
yang digerakkan. Perpindahan gaya ini tergantung dari tekanan sabuk penggerak
ke permukaan puli, maka ketegangan dari sabuk penggerak sangatlah penting dan
bila terjadislip, kekuatan geraknya akan berkurang.
Sabuk
penggerak datar ini memberikan : fleksibel, menyerap hentakan, pemindahan
kekuatan yang efisien pada kecepatan tinggi, tahan panas terhadap kikisan panas
dan murah harganya. Sabuk penggerak datar ini dapat dipakai pada puli yang
kecil. Karena sabuk ini ditentukan untuk tekanan tinggi maka juga mengakibatkan
beban yang besar bagi bantalan.
Contoh
hubungan dengan sabuk pengerak datar:
Gambar. Sabuk
penggerak terbuka
Gambar. Sabuk
penggerak silang
►Diposting oleh
:Unknown
:
di
23.05
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar