Nama : Hary Prasetyo
NPM : 23413960
31C01 Univ Gunadarma
Apa
itu Research, Riset atau Penelitian?
Kata
penelitian dalam Bahasa Inggris adalah Research. Dari kata ini kita membuat
istilah Riset dalam Bahasa Indonesia. Kata research sering digunakan untuk
mewakili serangkaian kegiatan atau untuk mengartikan sesuatu yang kurang tepat
sehingga perlu diluruskan terlebih dahulu. Untuk memahami apa itu riset atau penelitian,
kita perlu tahu apa yang bukan dikatagorikan riset dan apa karakteristik riset.
Apa
yang Bukan Riset
Perlu
diketahui bahwa research atau penelitian atau riset:
1.
Bukan hanya mengumpulkan informasi tentang sesuatu atau beberapa hal.Ini
namanya pencarian informasi (information discovery)
2.
Bukan memindahkan fakta dari satu lokasi ke lokasi lain, denganmenghilangkan
inti dari riset yaitu: intepretasi data. Misalnya seorang mahasiswa membuat
tulisan tentang Teknologi Pendeteksi Gempa Bumi yang membutuhkan sumber
informasi dari berbagai macam sumber dan format. Namun demikian karena sifatnya
mengkoleksi data, informasi dari berbagai sumber dan kemudian menyusunnya
menjadi sebuah tulisan tanpa intepretasi data, maka kegiatan yang menghasilkan
tulisan ini bukanlah riset.
3.
Bukan mencari informasi tertentu secara acak. Misalnya kita ingin membeli rumah,
kemudian kita mencari informasi-informasi tentang rumah-rumah yang setipe,
harga yang mendekati, lokasi yang bervariasi dan model-model yang ditawarkan
melalui brosur-brosur perumahan untuk menentukan rumah yang seperti apa yang
kita inginkan, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
4.
Bukan sekedar istilah untuk menarik perhatian. Beberapa iklan produk menggunakan
kata “riset” untuk menarik perhatian konsumen dan meyakinkan konsumen bahwa
produk mereka bermutu.
Karakteristik
Riset
Jika
riset bukanlah 4 hal di atas maka apakah riset itu? Riset adalah proses
mengumpulkan, menganalisis, dan
menerjemahkan
informasi atau data secara sistematis untuk menambah pemahaman kita terhadap
suatu fenomena tertentu yang menarik perhatian kita. Sekalipun kegiatan ini
dapat saja terjadi untuk hal sehari-hari, tapi kita fokuskan pada FORMAL
RESEARCH yaitu riset yang ditujukan untuk menambah pemahaman kita terhadap
suatu fenomena dan untuk dikomunikasikan kepada komunitas (dipublikasikan).
Menurut
Paul Leedy dalam Practical Research, ada 8 karakteristik riset:
1.
Riset berasal dari satu pertanyaan atau masalah: dengan menanyakan pertanyaan
kita sedang berupaya untuk stimulasi dimulainya proses penelitian. Sumber
pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita.
2.
Riset membutuhkan tujuan yang jelas : pernyataan tujuan ini menjawab pertanyaan
: “ Masalah apa yang akan diselesaikan/dipecahkan?” tujuan adalah pernyataan
permasalahan yang akan dipecahkan dalam riset.
3.
Riset membutuhkan rencana spesifik: untuk melakukan penelitian rencana kegiatan
disusun. Selain menetapkan tujuan dari riset, kita harus menetapkan juga
bagaimana mencapai tujuan tersebut. Beberapa hal yang perlu diputuskan
misalnya: dimana mendapatkan data? Bagaimana mengumpulkan data tersebut? Apakah
data yang ada berelasi dengan permasalahan yang ditetapkan dalam riset?
4.
Riset biasanya membagi masalah prinsip menjadi beberapa submasalah: untuk
mempermudah menjawab permasalahan, biasanya masalah yang prinsip dibagi menjadi
beberapa sub masalah. Masalah : Kompresi data dengan algoritma substitution Sub-masalah:
-
bagaimana melakukan kompresi data pada file teks hingga hasil kompresi 30% dari
file asli?
-
bagaimana melakukan dekompresi pada file teks tanpa mengubah isi?
5.
Riset dilakukan berdasarkan masalah, pertanyaan atau hipotesis riset yang
spesifik: Hipotesis adalah asumsi atau dugaan yang logis yang memberikan
jawaban sementara tentang permasalahan riset berdasarkan
penyelidikan
awal. Hipotesis mengarahkan kita ke sumber-sumber informasi yang membantu kita
untuk menyelesaikan dan menjawab permasalahan riset yang sudah ditetapkan.
Hipotesis bisa lebih dari satu. Hipotesis mempunyai kemungkinan didukung atau
tidak didukung oleh data. Jika suatu hipotesis
tidak
didukung oleh data, maka hipotesis itu
6.
Riset mengakui asumsi-asumi: Dalam riset, asumsi merupakan hal penting untuk
ditetapkan. Asumsi adalah kondisi yang ditetapkan sehingga jangkauan riset jelas
batasnya. Asumsi juga bisa merupakan batasan sistem
di
mana kita melakukan riset.
7.
Riset membutuhkan data dan intepretasi data untuk menyelesaikan masalah yang
mendasari adanya riset: Pentingnya data bergantung pada bagaimana peneliti
memberi arti dan menarik inti sari dari data-data yang tersedia. Di dalam riset
data yang tidak diintepretasikan/diterjemahkan tidak
berarti
apapun.
8.
Riset bersifat siklus: siklus dari riset dapat digambarkan seperti pada Untuk
memulai suatu penelitian, permasalahan yang akan dipecahkan perlu ditemukan
lebih dahulu. Beberapa hal yang membantu penemuan tersebut adalah: membaca
artikel jurnal-jurnal ilmiah pada bidang yang diminati. Dengan membaca beberapa
artikel jurnal yang memuat permasalahan dan pemecahannya diharapkan ada
stimulasi dari pembacaan tersebut untuk menimbulkan ide-ide lain yang layak
untuk diteliti. Permasalahan sebagai Inti Riset
Pada
dasarnya riset dapat dikatagorikan menjadi dua jenis:
1.
basic research/penelitian dasar
mengembangkan
suatu teori atau konsep dalam bidang tertentu
2.
applied research/penelitian terapan
Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli
Berikut ini
merupakan Pengertian Penelitan Menurut para ahli atau pakar :
Pengertian Penelitian menurut Hill Way , Diungkapkan
didalam bukunya yang berjudul Introduction to Research , Hill way yang
mendefinisikan bahwa penelitian adalah metode studi yang sifatnya itu mendalam
serta penuh kehati-hatian dari segala bentuk fakta yang dapat dipercaya atas suatu masalah tertentu guna
untuk dapat membuat pemecahan masalah.
Pengertian Penelitian menurut Parson, penelitian
ialah suatu pencarian dari segala sesuatu yang dilakukan dengan secara
sistematis, dengan penekanan bahwa pencariannya yang dilakukan pada
masalah-masalah yang bisa dipecahkan dengan menggunakan penelitian.
Pengertian Penelitian menurut Donald Ary, Penelitian
adalah suatu penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu pengkajian masalah
didalam memperoleh suatu informasi yang berguna serta hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Pengertian Penelitian menurut Woody , penelitian
merupakan metode untuk dapat menemukan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian
tersebut juga meliputi pemberian definisi serta redefinisi terhadap suatu
masalah, membuat formulasi hipotesis / mengadakan uji coba yang sangat
hati-hati dari segala kesimpulan yang digunakan dalam menentukan apakah
kesimpulan itu sesuai dengan hipotesis.
Pengertian Penelitian menurut John , Penelitian
merupakan pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas didalam menemukan
suatu hubungan antara fakta serta menghasilkan hukum tertentu.
Ciri-ciri Penelitian
ciri-ciri dari
penelitian secara umum ialah sebagai berikut:
1.Bersifat
ilmiah, ialah selalu dapat mengikuti prosedur serta menggunakan bukti yang
meyakinkan didalam bentuk fakta yang diperoleh dengan secara objektif.
2.Penelitian
adalah suatu proses yang berjalan terus-menerus serta berkesinambungan,
disebabkan karena hasil dari suatu penelitian selalu bisa untuk disempurnakan.
3.Memberikan
kontribusi, maksudnya ialah penelitian
tersebut harus mempunyai unsur kontribusi / nilai tambah. Sehingga harus ada
hal baru yang ditambahkan kedalam sebuah penelitian ilmu pengetahuan yang ada.
4.Analitis,
yakni suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan diuraikan
dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab akibat antar variabel-variabelnya.
Syarat Penelitian
Terdapat 3
syarat terpenting didalam melakukan suatu penelitian, antara lain ialah sebagai
berikut:
1.Sistematis,
dilaksanakan dengan berdasarkan pola tertentu, dari hal yang paling sederhana
sampai ke yang kompleks dengan tatanan yang baik , hingga tercapai tujuan
dengan secara efektif serta efisien.
2.Terencana,
dilaksanakan disebabkan karena adanya unsur kesengajaan serta sebelumnya sudah
terkonsep dengan adanyalangkah-langkah pelaksanaannya.
3.Mengikuti
konsep ilmiah, yakni mulai awal hingga akhir aktivitas atau kegiatan penelitian
megikuti langkah-langkah yang telah ditentukan atau juga sudah ditetapkan yakni
dengan prinsip yang digunakan untuk dapat memperoleh ilmu pengetahuan.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari
suatu penelitian antara lain , ialah sebagai berikut :
1.Eksploratif (penjajagan) adalah suatu penelitian yang bertujuan
untuk dapat menemukan pengetahuan yang baru yang sebelumnya belum pernah ada.
2.Verifikatif (pengujian) adalah suatu penelitian yang tujuannya
ialah untuk melakukan pengujian terhadap suatu teori / hasil penelitian
sebelumnya, sehingga akan dapat diperoleh hasil yang bisa digunakan untuk
menggugurkan atau memperkuat teori dari
hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
3.Development (pengembangan) adalah suatu penelitian yang tujuannya
itu untuk mengembangkan, menggali serta memperluas lebih didalam sebuah masalah
/ juga teori keilmuan menjadi lebih dalam lagi sebagai sarana dalam memecahkan
berbagai persoalan didalam masyarakat.
Sikap Seorang Peneliti
Apa saja Sikap yang harus dimiliki oleh seorang untuk dapat
melakukan peneliti antara lain:
1.Objektif,
yakni seorang peneliti tersebut harus mampu untuk memisahkan antara pendapat
pribadi dengan kenyataan atau fakta yang ada.
2.Kompeten,
yakni seorang peneliti yang baik itu harus mempunayi kemampuan untuk dapat
mengadakan penelitian dengan menggunakan metode serta juga teknik penelitian
tertentu.
3.Faktual,
yakni peneliti tersebut harus mengerjakan sebuah penelitian dengan berdasarkan
fakta atau kenyataan yang diperoleh, bukan dengan berdasakan harapan, obsesi,
atau angan-angan yang sifatnya itu abstrak.
Jenis Jenis
Metode Penelitian
1.
Metode Historis
Metode historis merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu. Dengan metode historis, seorang ilmuwan sosial peneliti historis yaitu orang yang mengajukan pertanyaan terbuka mengenai peristiwa masa lalu dan menjawabnya dengan fakta terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma penjelasan.
Dengan demikian, penelitian dengan metode historis merupakan penelitian yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan tersebut.
2. Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan dating
.
Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.
3. Metode Korelasional
Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.
3. Metode Korelasional
Metode korelasional merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode korelasional merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan hubungan diantara variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variabel dteliti dan dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti.
Tujuan metode korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu vektor yang berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya. Jika pada metode ini, hanya dua variabel yang dihubungkan, maka disebut korelasi sederhana dan jika lebih dari dua variabel dihubungkan disebut korelasi berganda. Pada metode ini, pencarian hubungan (korelasi) antara dua variabel menggunakan koefisiesn korelasi atau koefisien determinasi.
4. Metode Eksperimental
Metode eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.
Metode eksperimental bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat atau nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode eksperimental, sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan data yang meragukan.
5. Metode Kuasi Eksperimental
Metode kuasi eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode kuasai eksperimental hampir menyerupai metode ekperimental, hanya pada metode ini, peneliti tidak dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.
Metode kuasi eksperimental mempunyai dua ciri, yaitu sebagai berikut : (1) peneliti tidak mampu meletakkan subjek secara random pada kelompok eksperimental atau kelompok kontrol. Yang dapat dilakukan peneliti adalah mencari kelompok subjek yang diterpa variabel bebas dan kelompok lain yang tidak mengalami variabel bebas.
(2) Peneliti tidak dapat mengenakan variabel bebas kapan dan kepada siapa saja yang dikendakinya.
Sekian pembahasan mengenai pengertian metode penelitian dan jenis jenis metode penelitian, semoga tulisan saya mengenai pengertian metode penelitan dan jenis jenis metode penelitian dapat bermanfaat.
Bentuk Penelitian
Bentuk Penelitian -
Secara umum penelitian bisa dibedakan dan dilihat dari beberapa aspek. Dimana,
suatu bentuk penelitian itu dibuat, dilihat dan dibedakan. Beberapa aspek
tersebut diantaranya aspek tujuan serta aspek metode.
1. Aspek Tujuan = bila mengacu terhadap perluasan ilmu, biasanya disebut dengan penelitian dasar. Bila mengacu terhadap pemecahan masalah serta untuk memperoleh manfaat bagi orang banyak umumnya disebut dengan penelitian terapan.
2. Aspek Metode = berdasarkan aspek metode, bentuk-bentuk penelitian dibagi menjadi beberapa sebagai berikut.
- Penelitian deskriptif / penelitian praeksperimen = dalam penelitian ini, terdapat perlakuan eksplorasi yang digunakan untuk menggambarkan sebuah objek tertentu dengan jelas dan sistematis. Tujuannya adalah untuk memperkirakan gejala yang akan terjadi disebabkan dasar data yang didapat di lapangan.
- Penelitian sejarah = penelitian ini hampir sama dengan penelitian deskriptif. Hal yang membedakan kedua penelitian ini adalah di penelitian sejarah untuk mendapatkan informasi dilakukan metode wawancara terhadap pelaku sejara, narasumber sejarah, misalnya tokoh masyarakat, para pemimpin,
dan ahl sejarah yang berhubungan
dengan sebuah peninggalan sejarah Penelitian survey / penelitian normatif /
penelitian status = dalam penelitian ini para peneliti memakai variabel serta
populasi yang luas, tujuannya adalah sebagai bentuk awal dari penelitian,
mengembangkan eksplorasi objek, serta melakukan klasifikasi terhadap suatu
masalah yang akan diselesaikan.
- Penelitian eksperimen = Penelitian ini adalah metode inti untuk model penelitian yang ada. Peneliti eksperimen melakukan 3 persyaratan penelitian, yaitu memanipulasi, observasi, dan mengontrol. Didalam penelitian ini, peneliti harus membagi objek yang sedang diteliti menjadi 2 grup, yaitu group perlakuan / yang mendapat perlakuan serta grup kontrol yang tidak mendapat perlakuan. Penelitian ini biasanya dipakai di dalam bidang IPA, terutama biologi.
- Penelitian kualitatif = sebuah penelitian yang fokus pada asumsi dan berdasarkan fakta. Penelitian ini mengacu pada kebenaran itu dinamis, serta bisa dicari tahu dengan cara mewawancarai orang-orang yang terlibat di dalam kondisi tersebut. Penelitian ini berdasarkan kesimpulan penelitian terhadap asumsi-asumsi interpretasi yang benar dan mengarah kepada fakta serta teori pendukung. Di dalam penelitian ini terdapat 5 karakteristik yaitu sebagai berikut :
- Sumber data diperoleh dari lingkungan alamiah
- Bersifat deskriptif analitik
- Menekan pada proses, tidak pada hasil
- Bersifat induktif
- Mementingkan makna.
Rencana Penelitian
Rencana
Penelitian - Di dalam penelitian apapun itu, baik penelitian kuantitatif pasti
tidak akan lepas dari salah satu tahapan yang biasa kita sebut dengan tahapan
persiapan. Jadi dalam tahapan ini juga meliputi suatu kegiatan penjajakan
ataupun orientasi ataupun orientasi lapangan maupun orientasi medan serta
tahapan penyusunan rencana penelitian dan juga instrumen penelitian.
Meskipun penelitian kualitatif lebih menekankan diri pada kegiatan di lapangan sebagai sasaran penelitian, akan tetapi bukan berarti dalam penyusunan rencana penelitian bisa ditinggalkan begitu saja. Mengapa demikian? karena bagaimanapun juga suatu kegiatan penelitian tersebut juga harus cenderung bersifat terarah dan juga terfokus, di dalamnya termasuk penelitian kualitatif. Jadi penyusunan rencana penelitian itu dimaksudkan untuk menentukan arah fokus dan juga tujuan dari penelitian itu sendiri. Rencana penelitian seperti yang dimaksudkan ini kerap kali tampil dalam berbagai macam istilah seperti rancangan penelitian, usul penelitian, proposal penelitian, proyek proposal, proyek statement dan lain sebagainya.
Sebenarnya kata rencana kerap kali disebut pula sebagai rancangan, di sini maksudnya kerap kali persiapan yang hendak dilakukan untuk melaksanakan sesuatu itu sesuai dengan mksud dan tujuan tertentu. Sehingga dari situlah suatu rencana termasuk rencana sebuah penelitian paling tidak harus mencakup unsur-unsur seperti berikut ini :
1. Kenyataan atau keadaan sekarang ini selaku latar belakang
2. Kecenderungan yang tengah berlaku di lapangan
3. Permasalahan yang sekiranya akan muncul
4. Anggapan-anggapan dasar yang bisa digunakan
5. Jawaban yang ada, yang kemungkinan jawaban tersebut benar
6. Tujuan yang akan dicapai
7. Sasaran yang akan dijangkau
Langkah untuk mencapai tujuan atau sasaran yang di dalamnya meliputi :
a) Pemilihan teknik ataupun metode operasional
b) Pemilihan untuk tempat operasionalnya
c) Pemilihan untuk waktu operasionalnya
d) Pemilihan personalia atau tenaga maupun sasaran serta organisasinya
e) Penetapan dana baik itu dalam jumlah ataupun asalnya
Pada dasarnya rencana ataupun perencanaan itu adalah sederetan petunjuk yang telah disusun secara logis dan juga secara sistematis. Apabila kita mengingat suatu rencana, maka yang rencana tersebut merupakan sebuah gambaran mengenai sesuatu tujuan maupun cara-cara untuk mencapainya. Jadi setidaknya dalam rencana penelitian itu dapat disimpulkan harus memuat penetapan atau perumusan mengenai :
Latar belakang suatu penelitian
Kecenderungan yang tengah berlaku
Anggapan dasar
Prakiraan jawaban (berupa hipotesis)
Tujuan dari penelitian tersebut
Sasaran dari penelitian tersebut
Cara untuk mencapai tujuan tersebut
Meskipun penelitian kualitatif lebih menekankan diri pada kegiatan di lapangan sebagai sasaran penelitian, akan tetapi bukan berarti dalam penyusunan rencana penelitian bisa ditinggalkan begitu saja. Mengapa demikian? karena bagaimanapun juga suatu kegiatan penelitian tersebut juga harus cenderung bersifat terarah dan juga terfokus, di dalamnya termasuk penelitian kualitatif. Jadi penyusunan rencana penelitian itu dimaksudkan untuk menentukan arah fokus dan juga tujuan dari penelitian itu sendiri. Rencana penelitian seperti yang dimaksudkan ini kerap kali tampil dalam berbagai macam istilah seperti rancangan penelitian, usul penelitian, proposal penelitian, proyek proposal, proyek statement dan lain sebagainya.
Sebenarnya kata rencana kerap kali disebut pula sebagai rancangan, di sini maksudnya kerap kali persiapan yang hendak dilakukan untuk melaksanakan sesuatu itu sesuai dengan mksud dan tujuan tertentu. Sehingga dari situlah suatu rencana termasuk rencana sebuah penelitian paling tidak harus mencakup unsur-unsur seperti berikut ini :
1. Kenyataan atau keadaan sekarang ini selaku latar belakang
2. Kecenderungan yang tengah berlaku di lapangan
3. Permasalahan yang sekiranya akan muncul
4. Anggapan-anggapan dasar yang bisa digunakan
5. Jawaban yang ada, yang kemungkinan jawaban tersebut benar
6. Tujuan yang akan dicapai
7. Sasaran yang akan dijangkau
Langkah untuk mencapai tujuan atau sasaran yang di dalamnya meliputi :
a) Pemilihan teknik ataupun metode operasional
b) Pemilihan untuk tempat operasionalnya
c) Pemilihan untuk waktu operasionalnya
d) Pemilihan personalia atau tenaga maupun sasaran serta organisasinya
e) Penetapan dana baik itu dalam jumlah ataupun asalnya
Pada dasarnya rencana ataupun perencanaan itu adalah sederetan petunjuk yang telah disusun secara logis dan juga secara sistematis. Apabila kita mengingat suatu rencana, maka yang rencana tersebut merupakan sebuah gambaran mengenai sesuatu tujuan maupun cara-cara untuk mencapainya. Jadi setidaknya dalam rencana penelitian itu dapat disimpulkan harus memuat penetapan atau perumusan mengenai :
Latar belakang suatu penelitian
Kecenderungan yang tengah berlaku
Anggapan dasar
Prakiraan jawaban (berupa hipotesis)
Tujuan dari penelitian tersebut
Sasaran dari penelitian tersebut
Cara untuk mencapai tujuan tersebut
Objek Penelitian
Objek Penelitian - Pada dasarnya
objek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam kegiatan penelitian. Ada
beberapa persoalan yang perlu untuk kita pahami supaya dapat menentukan serta
menyusun objek penelitian di dalam metode penelitian dengan baik yaitu
berhubungan dengan apa itu objek penelitian di dalam penelitian kualitatif.
Selain itu apa saja objek penelitiannya dan juga kriteria seperti apa yang bisa
dijadikan objek dari penelitian yang kita lakukan.
Menurut pengertian, objek adalah keseluruhan dari gejala yang terdapat di sekitar kehidupan kita. Apabila kita lihat dari sumbernya, maka objek di dalam suatu penelitian kualitatif disebut sebagai situasi sosial yang di dalamnya terdiri dari tiga elemen yaitu :
Menurut pengertian, objek adalah keseluruhan dari gejala yang terdapat di sekitar kehidupan kita. Apabila kita lihat dari sumbernya, maka objek di dalam suatu penelitian kualitatif disebut sebagai situasi sosial yang di dalamnya terdiri dari tiga elemen yaitu :
- Tempat
- Pelaku
- Aktivitas
Yang mana dari ketiga elemen tersebut saling bersinergi. Akan tetapi objek penelitian kualitatif juga tidak semata-mata bergantung pada situasi sosial dari tiga elemen itu saja melainkan juga bisa berupa tumbuhan, peristiwa alam, binatang, kendaraan dan sebagainya.
Apabila dikaitkan dengan sumbernya, maka objek penelitian bisa dibedakan menjadi 2 bagian yaitu objek primer dan sekunder. Sementara untuk pengertian dari objek primer yaitu suatu objek yang
diperoleh
dengan melalui sumber pertama, sedangkan untuk objek sekunder yaitu objek yang
didapatkan dengan melalui sumber kedua. Untuk contohnya yaitu, pada saat
melakukan sebuah wawancara, maka objek primernya adalah hasil dari wawancara
tersebut, sedangkan untuk objek sekundernya adalah dokumen yang tertulis
ataupun berbagai hasil pembicaraan yang berguna untuk mendukung sumber objek
serta objek primernya. Sebenarnya objek sekunder masih dibedakan lagi menjadi 2
macam yaitu :
- Sumber yang berhubungan dengan masalah utama dari penelitian secara langsung
- Sumber umum, layaknya buku-buku serta referensi yang tidak berhubungan secara langsung, namun mempunyai relevansi.
Untuk
persyaratan bagi permasalahan yang bisa dan juga layak untuk dijadikan objek
penelitian yaitu :
- Permasalahannya masih baru
- Menarik minat dari banyak kalangan
- Memiliki relevansi serta manfaat untuk masyarakat
- Memungkinkan untuk bisa dikembangkan dalam penelitian selanjutnya
- Memungkinkan untuk dilakukan sesuai pada waktu dan dana
Sementara itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan berhubungan dengan objek penelitian yaitu :
- Objek untuk penelitian harus sesuai latar belakang, baik akademis maupun sosial.
- Objek untuk penelitian adalah bagian yang tidak terpisahkan dari peneliti supaya penelitian yang dilakukan menarik.
- Jangan mengkaji atau meneliti di bidang penelitian orang lain.
- Objek penelitian, kecil maupun besar di sekitar kita.
- Usahakan objek penelitian tidak berada pada tempat kita bekerja atau tempat kita berdomisili supaya bisa objektif dalam meneliti.
Analisis Data Penelitian
Pada dasarnya proses analisis
data itu dimulai dari menelaah data secara keseluruhan yang telah tersedia dari
berbagai macam sumber, baik itu pengamatan, wawancara, catatan lapangan dan
yang lainnya. Data tersebut memang ada banyak sekali dan setelah dibaca
kemudian dipelajari. Apabila itu sudah dilakukan maka selanjutnya melakukan
reduksi data yang dilaksanakan dengan cara membuat sebuah abstraksi dan setelah
itu maka menyusunnya ke dalam satuan-satuan. Dari satuan-satuan tersebut
kemudian dikategorisasikan pada langkah-langkah selanjutnya. Kategori tersebut
dilakukan sembari membuat koding dan tahap terakhir dari analisis data
penelitian yaitu dengan mengadakan pemeriksaan atas keabsahan data. Apabila
tahapan tersebut telah selesai maka sekarang mulailah ke tahap penafsiran data
untuk menjadikannya teori substansi dengan menggunakan metode-metode tertentu.
Konsep dasar analisis data penelitian
Patton
menjelaskan mengenai analisis data itu merupakan suatu proses untuk mengatur
urutan data, kemudian mengorganisasikan ke dalam kategori, pola maupun ke dalam
satuan uraian dasar. Sementara Menurut Taylor, analisis data didefinisikan
sebagai proses yang melakukan perincian usaha secara formal yang berguna untuk
merumuskan hipotesis dan menemukan tema seperti apa yang telah disarankan serta
sebagai bentuk usaha
untuk memberikan kontribusi dan
tema pada hipotesis. Apabila dikaji, maka definisi yang pertama lebih tertuju
pada pengorganisasian data sementara untuk definisi yang kedua menekankan pada
tujuan dan maksud dari analisis data penelitian. Dengan demikian maka definisi
tersebut bisa di sintetiskan bahwa analisis data merupakan proses
mengorganisasikan dan juga mengurutkan data ke dalam suatu kategori, pola dan
satuan uraian dasar sehingga bisa ditemukan tema serta dirumuskan hipotesis
kerjanya seperti yang telah didasarkan oleh data.
Berdasarkan uraian tersebut maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa urutan untuk melakukan analisis data dalam penelitian yaitu pertama-tama dengan mengorganisasikan data dari semua data yang telah terkumpul yang terdiri atas komentar peneliti, foto, gambar, dokumen, laporan, artikel, biografi dan sebagainya. Kemudian pekerjaan dari seorang analisis data di sini yaitu :
Berdasarkan uraian tersebut maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa urutan untuk melakukan analisis data dalam penelitian yaitu pertama-tama dengan mengorganisasikan data dari semua data yang telah terkumpul yang terdiri atas komentar peneliti, foto, gambar, dokumen, laporan, artikel, biografi dan sebagainya. Kemudian pekerjaan dari seorang analisis data di sini yaitu :
- Mengatur
- Mengurutkan
- Mengelompokkan
- Memberi Kode
- Mengategorikan
Dengan dilakukan pengorganisasian serta pengelolaan data tersebut memiliki tujuan untuk menemukan tema dan juga hipotesis kerja yang nantinya akan diangkat untuk menjadi sebuah teori substantif.
Analisis data dalam penelitian itu dilakukan di dalam suatu proses. Jadi pelaksanaan analisis mulai dilakukan ketika pengumpulan data itu juga dikerjakan dan dilakukan secara intensif yaitu ketika sudah meninggalkan lapangan. Melakukan analisis membutuhkan usaha pemusatan perhatian serta pengerahan tenaga dan juga pikiran peneliti. Dengan demikian selain menganalisis data para peneliti juga harus mendalami kepustakaan yang bertujuan mengonfirmasi teori dan menjustifikasi terhadap teori baru yang ditemukan.
Sampel Penelitian
Sampel
Penelitian - Sampel merupakan salah satu unsur dari populasi yang hendak
dijadikan suatu objek penelitian. Apabila penelitian menggunakan sampel, maka
yang bisa didapat yaitu ciri-ciri sampel yang diharapkan bisa menaksir
ciri-ciri- populasi. Selain itu dalam sampel penelitian sendiri juga terdapat
jumlah sampel serta ukuran sampel yang mana memiliki pengertian yang sama
dengan ukuran dan jumlah populasi. Biasanya lambang dari jumlah sampel itu
adalah k, sementara untuk lambang dari ukuran sampel yaitu n.
Teknik sampling memang sangatlah penting untuk diperlukan di dalam penelitian, hal ini dikarenakan bisa digunakan untuk menentukan bahwa siapa saja anggota dari populasi yang akan dijadikan sampel. Oleh karena itu teknik sampling memang harus jelas tergambar dalam sebuah rencana penelitian supaya tidak membingungkan pada saat kita terjun di lapangan. Pada dasarnya teknik sampling dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu :
1. Probability sampling
2. Nonprobability sampling
Untuk probability sampling adalah teknik untuk pengambilan sampel yang akan memberikan peluang sama untuk setiap anggota populasi yang bisa dipilih menjadi anggota sampel. Probability sampling sendiri terdiri atas 4 macam, yaitu :
1. Simple Random Sampling
Mengapa dikatakan simpel atau sederhana dikarenakan dalam
Teknik sampling memang sangatlah penting untuk diperlukan di dalam penelitian, hal ini dikarenakan bisa digunakan untuk menentukan bahwa siapa saja anggota dari populasi yang akan dijadikan sampel. Oleh karena itu teknik sampling memang harus jelas tergambar dalam sebuah rencana penelitian supaya tidak membingungkan pada saat kita terjun di lapangan. Pada dasarnya teknik sampling dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu :
1. Probability sampling
2. Nonprobability sampling
Untuk probability sampling adalah teknik untuk pengambilan sampel yang akan memberikan peluang sama untuk setiap anggota populasi yang bisa dipilih menjadi anggota sampel. Probability sampling sendiri terdiri atas 4 macam, yaitu :
1. Simple Random Sampling
Mengapa dikatakan simpel atau sederhana dikarenakan dalam
pengambilan
sampel dari
populasi itu memang dilakukan secara acak tanpa harus memperhatikan strata.
2. Proportionate Stratified Random Sampling
Salah satu teknik yang digunakan apabila populasi memiliki unsur/anggota yang tidak berstrata dan homogen secara proporsional.
3. Disproprtionate Stratified Random Sampling
Teknik yang digunakan dalam menentukan jumlah dari sampel, apabila populasi itu berstrata namun kurang proporsional.
4. Cluster Sampling atau Area Sampling
Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel apabila objek yang hendak diteliti atau sumber dari datanya sangat luas.
Sedangkan untuk Nonprobability sampling adalah teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel yang tidak memberi kesempatan atau peluang yang sama untuk setiap anggota populasi yang bisa dipilih menjadi anggota sampel. Nonprobability sampling terdiri atas 6 macam, yaitu :
· Sampling Sistematis
Sampling sistematis merupakan teknik untuk pengambilan sampel dengan berdasarkan urutan dari anggota populasi yang sudah diberikan nomor urutan.
· Sampling Kuota
Sampling kuota merupakan teknik penentuan sampel dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu hingga mencapai jumlah kuota tertentu.
· Sampling Insidental
Sampling Insidental merupakan teknik untuk menentukan sampel dengan berdasarkan kebetulan.
· Sampling Purposive
Sampling purposive merupakan teknik yang paling sesuai dengan pertimbangan tertentu.
· Sampling Jenuh
Sampling jenuh merupakan teknik untuk menentukan sampel apabila seluruh anggota populasi digunakan untuk sampel.
· Snowball Sampling
Snowball sampling merupakan teknik untuk menentukan sampel yang awal mulanya berjumlah kecil, yang kemudian semakin membesar.
populasi itu memang dilakukan secara acak tanpa harus memperhatikan strata.
2. Proportionate Stratified Random Sampling
Salah satu teknik yang digunakan apabila populasi memiliki unsur/anggota yang tidak berstrata dan homogen secara proporsional.
3. Disproprtionate Stratified Random Sampling
Teknik yang digunakan dalam menentukan jumlah dari sampel, apabila populasi itu berstrata namun kurang proporsional.
4. Cluster Sampling atau Area Sampling
Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel apabila objek yang hendak diteliti atau sumber dari datanya sangat luas.
Sedangkan untuk Nonprobability sampling adalah teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel yang tidak memberi kesempatan atau peluang yang sama untuk setiap anggota populasi yang bisa dipilih menjadi anggota sampel. Nonprobability sampling terdiri atas 6 macam, yaitu :
· Sampling Sistematis
Sampling sistematis merupakan teknik untuk pengambilan sampel dengan berdasarkan urutan dari anggota populasi yang sudah diberikan nomor urutan.
· Sampling Kuota
Sampling kuota merupakan teknik penentuan sampel dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu hingga mencapai jumlah kuota tertentu.
· Sampling Insidental
Sampling Insidental merupakan teknik untuk menentukan sampel dengan berdasarkan kebetulan.
· Sampling Purposive
Sampling purposive merupakan teknik yang paling sesuai dengan pertimbangan tertentu.
· Sampling Jenuh
Sampling jenuh merupakan teknik untuk menentukan sampel apabila seluruh anggota populasi digunakan untuk sampel.
· Snowball Sampling
Snowball sampling merupakan teknik untuk menentukan sampel yang awal mulanya berjumlah kecil, yang kemudian semakin membesar.
Langkah Penelitian
Langkah Penelitian - Rancangan
penelitian merupakan awal dari proses pelaksanaan suatu penelitian yang hendak
dilakukan, dengan demikian berarti masih terdapat kegiatan lain yang juga harus
ditempuh. Di dalam melakukan penelitian ilmiah, kita harus melalui
langkah-langkah tertentu dengan sistematis atau yang disebut dengan prosedur
penelitian. Oleh karena itu pada dasarnya langkah-langkah penelitian yang
dimaksud yaitu sebagai berikut ini :
1. Membuat Sebuah Rancangan Penelitian
Seorang peneliti harus menyusun rancangan penelitian atau yang disebut dengan proposal penelitian, hal ini termasuk langkah-langkah yang sangat penting. Sebenarnya proposal penelitian bisa juga menentukan keberhasilan kegiatan penelitian.
2. Pengumpulan Data
Riset atau penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan secara sistematis dan terarah serta memiliki tujuan. Dalam proses pengumpulan data, kita perlu jenis data, cara memperoleh, sumber data, dan besarnya yang dibutuhkan. Sementara langkah yang perlu untuk diperhatikan pada proses pengumpulan data yaitu :
1. Membuat Sebuah Rancangan Penelitian
Seorang peneliti harus menyusun rancangan penelitian atau yang disebut dengan proposal penelitian, hal ini termasuk langkah-langkah yang sangat penting. Sebenarnya proposal penelitian bisa juga menentukan keberhasilan kegiatan penelitian.
2. Pengumpulan Data
Riset atau penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan secara sistematis dan terarah serta memiliki tujuan. Dalam proses pengumpulan data, kita perlu jenis data, cara memperoleh, sumber data, dan besarnya yang dibutuhkan. Sementara langkah yang perlu untuk diperhatikan pada proses pengumpulan data yaitu :
- Seleksi data, yaitu memilih data yang benar-benar valid serta berhubungan dengan inti masalah.
- Sumber data, yaitu berusaha untuk menemukan sumber data aslinya guna mendapatkan hasil yang
akurat.
Validasi data, yaitu mencari data aktual yang
sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian.
Catatan data, yaitu membuat suatu catatan
lapangan dengan cermat serta seksama untuk tujuan supaya data yang didapat
tidak tercampur dengan yang lainnya dan agar tidak lupa
Mengoreksi, merevisi dan memodifikasi data,
yaitu melakukan pengecekan data yang sudah terkumpul serta mencari kembali data
apabila dirasa kurang.
3. Pengolahan Data
Melakukan pengolahan data dengan cara menimbang, mengatur, menyaring serta mengklarifikasi data sudah terkumpul. Di sini ada empat tahapan dalam pengolahan data yaitu :
Menentukan variabel yang hendak dilakukan tabulasi dengan cara membuat daftar variabel untuk inventarisasi dalam menentukan variabel yang hendak dianalisis.
Menentukan metode tabulasi dengan memilih cara yang sesuai dengan jumlah dari variabel serta jumlah respondennya. Selain itu juga tenaga, biaya dan fasilitas.
Editing, yakni melakukan koreksi atas kesalahan di dalam data yang dikarenakan adanya kekeliruan pengolahan data.
Analisis data, yakni menyederhanakan data agar mudah dibaca dan di interpretasikan.
4. Penyusunan Laporan
Ini merupakan langkah terakhir dari kegiatan penelitian. Di sini mulai dilakukannya pembuatan laporan ke dalam bentuk karya tulis. Jadi laporan ini erat kaitannya dengan kemampuan bahasa, berpikir runtut dan berpikir logis. Pada laporan yang lengkap tidak hanya memuat kajian hasil, melainkan juga proses penelitiannya secara menyeluruh. Urutan dari isi laporan penelitian biasanya seperti berikut :
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian
Saran serta implikasi.
3. Pengolahan Data
Melakukan pengolahan data dengan cara menimbang, mengatur, menyaring serta mengklarifikasi data sudah terkumpul. Di sini ada empat tahapan dalam pengolahan data yaitu :
Menentukan variabel yang hendak dilakukan tabulasi dengan cara membuat daftar variabel untuk inventarisasi dalam menentukan variabel yang hendak dianalisis.
Menentukan metode tabulasi dengan memilih cara yang sesuai dengan jumlah dari variabel serta jumlah respondennya. Selain itu juga tenaga, biaya dan fasilitas.
Editing, yakni melakukan koreksi atas kesalahan di dalam data yang dikarenakan adanya kekeliruan pengolahan data.
Analisis data, yakni menyederhanakan data agar mudah dibaca dan di interpretasikan.
4. Penyusunan Laporan
Ini merupakan langkah terakhir dari kegiatan penelitian. Di sini mulai dilakukannya pembuatan laporan ke dalam bentuk karya tulis. Jadi laporan ini erat kaitannya dengan kemampuan bahasa, berpikir runtut dan berpikir logis. Pada laporan yang lengkap tidak hanya memuat kajian hasil, melainkan juga proses penelitiannya secara menyeluruh. Urutan dari isi laporan penelitian biasanya seperti berikut :
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian
Saran serta implikasi.
Sistematika Penelitian
Sistematika
Penelitian - Dalam sebuah penelitian apalagi proposal dan laporan penelitian
tentunya diwajibkan menggunakan sistematika yang benar dan baik. Sehingga
laporan dan proposal penelitian tersebut tidak asal dibuat. Berikut sistematika
penelitian :
1. Judul = harus jelas, singkat, menarik, dan padat.
Contoh : sistem informasi administrasi desa, sistem kinerja mesin motor.
2. Latar belakang.
Mengapa perlu usulan kegiatan tersebut ?
Untuk menjawab keingintahuan seorang peneliti menjelaskan suat konsep / gejala / dugaan serta menerapkan suatu tujuan.
Bagaimana cara melakukan kegiatan ?
Menjelaskan hal-hal yang menguatkan argumentasi akan pentingnya dilakukan penelitian
Apa hasil dari kegiatan ?
Jelaskan proses dengan mengidentifikasi masalah penelitian
3. Perumusan masalah
a. terkait latar belakang
b. fokus pada masalah
c. bisa menggunakan kalimat tanya
d. rumuskan dengan jelas masalah yang akan diteliti
e. uraikan pendekatan serta konsep untuk menjawab masalah yang diteliti
f. hipotesis
1. Judul = harus jelas, singkat, menarik, dan padat.
Contoh : sistem informasi administrasi desa, sistem kinerja mesin motor.
2. Latar belakang.
Mengapa perlu usulan kegiatan tersebut ?
Untuk menjawab keingintahuan seorang peneliti menjelaskan suat konsep / gejala / dugaan serta menerapkan suatu tujuan.
Bagaimana cara melakukan kegiatan ?
Menjelaskan hal-hal yang menguatkan argumentasi akan pentingnya dilakukan penelitian
Apa hasil dari kegiatan ?
Jelaskan proses dengan mengidentifikasi masalah penelitian
3. Perumusan masalah
a. terkait latar belakang
b. fokus pada masalah
c. bisa menggunakan kalimat tanya
d. rumuskan dengan jelas masalah yang akan diteliti
e. uraikan pendekatan serta konsep untuk menjawab masalah yang diteliti
f. hipotesis
yang
akan diteliti / dibuktikan
jelaskan definisi, asumsi dan lingkup yang menjadi batas penelitian
4.
Tinjauan Pustaka
- Usahakan pustaka terbaru, asli dan relevan dari jurnal ilmiah
- Uraikan dengan detail kajian pustaka yang membuat gagasan dan mendasari penelitian yang sedang dilakukan.
- Menguraikan temuan, bahan dan teori penelitian lain yang didapat dari acuan, yang dibuat sebagai landasan untuk melakukan sebuah penelitian yang akan diusulkan
- Merupakan landasan untuk membuat kerangka atau konsep yang akan dipakai
- Mengacu kepada daftar pustaka
5. Tujuan penelitian
- Apa yang mau dicapai ?
- Pertanyaan jelas, singkat dan terstruktur
- Ada benang merah yang mengacu latar belakang
- Berikan ulasan singkat tentang tujuan penelitian
- Penelitian bisa bertujuan menjajaki, menerangkan, membuktikan, menguraikan dan menerapkan sebuah konsep, gejala, dugaan dalam membuat suatu prototipe.
6. Manfaat penelitian
- Memberi kontribusi hasil dari penelitian dalam pengembangan iptek, pengembangan pembangunan dan lembaga.
- Manfaat penelitian sama dengan tujuan penelitian
7. Metode penelitian
- Uraikan metode dengan rinci
- Model yang digunakan
8. Jadwal pelaksanaan
9. Personalia penelitian
10. Perkiraan biaya penelitian
11. Lampiran – lampiran
Sekian informasi tentang sistematika penelitian yang bisa diterapkan di dalam pembuatan proposal dan laporan. Semoga berguna.
jelaskan definisi, asumsi dan lingkup yang menjadi batas penelitian
4.
Tinjauan Pustaka
- Usahakan pustaka terbaru, asli dan relevan dari jurnal ilmiah
- Uraikan dengan detail kajian pustaka yang membuat gagasan dan mendasari penelitian yang sedang dilakukan.
- Menguraikan temuan, bahan dan teori penelitian lain yang didapat dari acuan, yang dibuat sebagai landasan untuk melakukan sebuah penelitian yang akan diusulkan
- Merupakan landasan untuk membuat kerangka atau konsep yang akan dipakai
- Mengacu kepada daftar pustaka
5. Tujuan penelitian
- Apa yang mau dicapai ?
- Pertanyaan jelas, singkat dan terstruktur
- Ada benang merah yang mengacu latar belakang
- Berikan ulasan singkat tentang tujuan penelitian
- Penelitian bisa bertujuan menjajaki, menerangkan, membuktikan, menguraikan dan menerapkan sebuah konsep, gejala, dugaan dalam membuat suatu prototipe.
6. Manfaat penelitian
- Memberi kontribusi hasil dari penelitian dalam pengembangan iptek, pengembangan pembangunan dan lembaga.
- Manfaat penelitian sama dengan tujuan penelitian
7. Metode penelitian
- Uraikan metode dengan rinci
- Model yang digunakan
8. Jadwal pelaksanaan
9. Personalia penelitian
10. Perkiraan biaya penelitian
11. Lampiran – lampiran
Sekian informasi tentang sistematika penelitian yang bisa diterapkan di dalam pembuatan proposal dan laporan. Semoga berguna.
Strategi Penelitian
Strategi
Penelitian - Dalam sebuah penelitian tentunya kita sulit dalam memecahkan
masalah. Selain itu dalam pembuatan proposal dan laporan tentunya akan sulit
direalisasikan bila informasi yang kita dapatkan sangat minim. Untuk menyiasati
hal ini maka kita harus menerapkan strategi yang tepat dalam mendapatkan
informasi. Berikut beberapa strategi penelitian :
1. Studi kasus
Merupakan strategi yang banyak digunakan dalam penelitian kualitatif, walaupun tidak semua peneliti studi kasus ini adalah peneliti kualitatif. Studi kasus ini berfokus pada paradigma yang sifatnya naturalistic, kebudayaan, holistic dan fenomenologi. studi kasus dibagi menjadi beberapa jenis yakni studi kasus yang memiliki sifat exploratory, dan descriptive. dimana studi kasus jenis ini terdapat banyak usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, mengapa dan bagaimana, serta di tingkat tertentu juga memakai pertanyaan apa / apakah. Ada juga studi kasus intrinsic artinya usaha penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
1. Studi kasus
Merupakan strategi yang banyak digunakan dalam penelitian kualitatif, walaupun tidak semua peneliti studi kasus ini adalah peneliti kualitatif. Studi kasus ini berfokus pada paradigma yang sifatnya naturalistic, kebudayaan, holistic dan fenomenologi. studi kasus dibagi menjadi beberapa jenis yakni studi kasus yang memiliki sifat exploratory, dan descriptive. dimana studi kasus jenis ini terdapat banyak usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, mengapa dan bagaimana, serta di tingkat tertentu juga memakai pertanyaan apa / apakah. Ada juga studi kasus intrinsic artinya usaha penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
lebih
lanjut tentang suatu hal. Jadi jenis studi kasus ini tidak bermaksud untuk
membuat teori. Studi kasus instrumental adalah studi yang menghasilkan hal-hal
baru yang bisa memperdalam suatu teori. Yang terakhir studi kasus kolektif,
merupakan perluasan dari studi instrumental yang bertujuan untuk memperdalam
pemahaman serta menyumbang kepada pembentukan teori.
2. Survey
Strategi ini umumnya digunakan untuk memetakan masalah secara singkat serta cepat. Analogi dari strategi survey ini di dalam fotografi adalah saat seorang fotografer membuat sebuah jepretan terhadap objek. Dengan demikian, semakin luas info yang didapat dari pemetaan yang cepat dan singkat ini maka populasi juga semakin tinggi, serta ini akan membuat pengambilan kesimpulan menjadi lebih baik.
3. Eksperimen
Strategi ini digunakan untuk melihat pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya. Dengan demikian, kondisi yang ada dicoba untuk dikendalikan sedemikian rupa, sehingga hanya variabel khusus yang menjadi perhatian. Untuk itu, umumnya disediakan 2 kelompok yang berbeda dengan tujuan untuk menarik perhatian saja. 2 kelompok ini lalu diberi perlakukan yang berbeda. Kemudian pengaruh dari perlakuan tersebut yang nantinya diamati serta dibandingkan.
Itu tadi beberapa strategi penelitian yang dapat anda terapkan dalam pembuatan sebuah proposal dan laporan. Sehingga anda tidak mengalami kesulitan dalam mencari ide. Semoga berguna.
2. Survey
Strategi ini umumnya digunakan untuk memetakan masalah secara singkat serta cepat. Analogi dari strategi survey ini di dalam fotografi adalah saat seorang fotografer membuat sebuah jepretan terhadap objek. Dengan demikian, semakin luas info yang didapat dari pemetaan yang cepat dan singkat ini maka populasi juga semakin tinggi, serta ini akan membuat pengambilan kesimpulan menjadi lebih baik.
3. Eksperimen
Strategi ini digunakan untuk melihat pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya. Dengan demikian, kondisi yang ada dicoba untuk dikendalikan sedemikian rupa, sehingga hanya variabel khusus yang menjadi perhatian. Untuk itu, umumnya disediakan 2 kelompok yang berbeda dengan tujuan untuk menarik perhatian saja. 2 kelompok ini lalu diberi perlakukan yang berbeda. Kemudian pengaruh dari perlakuan tersebut yang nantinya diamati serta dibandingkan.
Itu tadi beberapa strategi penelitian yang dapat anda terapkan dalam pembuatan sebuah proposal dan laporan. Sehingga anda tidak mengalami kesulitan dalam mencari ide. Semoga berguna.
Teknik Penelitian
Pengumpulan
data adalah salah satu teknik penelitian yang paling penting. Menyusun
instrumen memang kegiatan yang penting dalam penelitian, namun mengumpulkan
data lebih penting, terutama bila peneliti memakai metode yang rawan akan
masuknya unsur subjektif dari peneliti. Itulah pentingnya mengumpulkan data,
maka harus ditangani dengan serius supaya hasil yang didapat sesuai dengan
fungsinya yakni pengumpulan data yang cocok dan tepat.
Pengumpulan data di dalam penelitian harus dipantau supaya data yang didapat bisa terjaga tingkat validitas serta realiabilitasnya. Walaupun sudah memakai instrumen yang valid serta reliabel namun bila dalam proses penelitian anda tidak memperhatikan dengan baik, maka data yang terkumpul bisa jadi hanya tumpukan sampah. Peneliti yang mempunyai jawaban responden sesuai dengan keinginannya akan tidak reliabel. Petugas pengumpulan data sangat mudah dipengaruhi dengan keinginan pribadinya dan akan semakin condong kepada data yang terkumpul.
Oleh sebab itu, walaupun pengumpul data hanya
Pengumpulan data di dalam penelitian harus dipantau supaya data yang didapat bisa terjaga tingkat validitas serta realiabilitasnya. Walaupun sudah memakai instrumen yang valid serta reliabel namun bila dalam proses penelitian anda tidak memperhatikan dengan baik, maka data yang terkumpul bisa jadi hanya tumpukan sampah. Peneliti yang mempunyai jawaban responden sesuai dengan keinginannya akan tidak reliabel. Petugas pengumpulan data sangat mudah dipengaruhi dengan keinginan pribadinya dan akan semakin condong kepada data yang terkumpul.
Oleh sebab itu, walaupun pengumpul data hanya
sebatas
sebagai pengumpul data, namun harus tetap memenuhi standar dan persyaratan
yakni memiliki keahlian yang baik dalam melakukan kegiatan pengumpulan data.
Mengumpulkan data memang merupakan pekerjaan yang sulit dan melelahkan. Di
dalam penelitian sosial, biasanya petugas pengumpul data mondar-mandir dari
sekolah satu ke sekolah yang lain / dari rumah satu ke rumah yang lain
melakukan interview / membagi angket. Memang kadang sangat mudah memperoleh
responden namun ada saat juga sulit sehingga akan menimbulkan keputusasaan. Oleh
sebab itu biasanya kegiatan ini diberikan kepada peneliti junior dan peneliti
senior yang membuat desain, mengolah data, menyusun instrumen, serta mengambil
kesimpulan. Berikut beberapa jenis pengumpulan data :
1. Pengumpulan data lewat kuesioner / angket = banyak penelitian yang memakai kuesioner sebagai teknik yang dipilih dalam mengumpulkan data. Kuesioner / angket memangan memiliki banyak kelebihan sebagai instrumen dalam pengumpulan data. Prosedur penyusunan kuesioner sebagai berikut :
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai
Mengidentifikasi variabel yang ingin dijadikan sasaran
2. Pengumpulan data lewat interview = teknik interview membutuhkan waktu yang lumayan lama dalam mengumpulkan data bila dibandingkan dengan menyebarkan angket. Interview sangat rumit dan sulit, peneliti harus memperhatikan dari cara duduk sampai cara menginterview responden.
1. Pengumpulan data lewat kuesioner / angket = banyak penelitian yang memakai kuesioner sebagai teknik yang dipilih dalam mengumpulkan data. Kuesioner / angket memangan memiliki banyak kelebihan sebagai instrumen dalam pengumpulan data. Prosedur penyusunan kuesioner sebagai berikut :
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai
Mengidentifikasi variabel yang ingin dijadikan sasaran
2. Pengumpulan data lewat interview = teknik interview membutuhkan waktu yang lumayan lama dalam mengumpulkan data bila dibandingkan dengan menyebarkan angket. Interview sangat rumit dan sulit, peneliti harus memperhatikan dari cara duduk sampai cara menginterview responden.
Penjelasan Mengenai Sumber Data Penelitian
Sumber
data penelitian yaitu sumber subjek dari tempat mana data bisa didapatkan. Jika
peneliti memakai kuisioner atau wawancara didalam pengumpulan datanya, maka
sumber data itu dari responden, yakni orang yang menjawab pertanyaan peneliti,
yaitu tertulis ataupun lisan. Sumber data berbentuk responden ini digunakan
didalam penelitian.
Imam Suprayogo mengemukakan bahwa, type sumber data terlebih didalam penelitian kualitatif bisa diklasifikasi seperti berikut.
Narasumber
Narasumber didalam perihal ini yakni orang yang dapat berikan informasi lisan perihal suatu hal yang ingin kita kenali. Seorang informan mungkin menyembunyikan informasi mutlak yang dimiliki oleh dikarenakan itu peneliti mesti pandai-pandai menggali data lewat cara membangun keyakinan, keakraban serta hubungan kerja dengan subjek yang dieteliti di samping terus gawat serta analitis.
Momen
Data atau informasi juga bisa didapatkan melewati pengamatan pada momen atau kegiatan yang terkait dengan persoalan penelitian. Dari momen atau kegiatan ini, peneliti dapat tahu sistem bagaimana
Imam Suprayogo mengemukakan bahwa, type sumber data terlebih didalam penelitian kualitatif bisa diklasifikasi seperti berikut.
Narasumber
Narasumber didalam perihal ini yakni orang yang dapat berikan informasi lisan perihal suatu hal yang ingin kita kenali. Seorang informan mungkin menyembunyikan informasi mutlak yang dimiliki oleh dikarenakan itu peneliti mesti pandai-pandai menggali data lewat cara membangun keyakinan, keakraban serta hubungan kerja dengan subjek yang dieteliti di samping terus gawat serta analitis.
Momen
Data atau informasi juga bisa didapatkan melewati pengamatan pada momen atau kegiatan yang terkait dengan persoalan penelitian. Dari momen atau kegiatan ini, peneliti dapat tahu sistem bagaimana
suatu
hal berlangsung dengan lebih tentu dikarenakan melihat sendiri dengan segera.
Area
Informasi kondisi dari lokasi momen atau kegiatan dikerjakan dapat digali melalui sumber lokasinya, baik adalah area ataupun lingkungannya. dari pemahaman lokasi serta lingkungan, peneliti dapat dengan cermat membahas serta dengan gawat menarik kemungkinan rangkuman.
Dokumen
Dokumen adalah bahan tertulis atau benda yang terkait dengan satu momen atau kegiatan spesifik. ia dapat adalah rekaman atau dokumen tertulis seperti rekaman, database, surat, arsip, gambar, benda peninggalan yang terkait dengan satu momen. Banyak momen yang sudah lama berlangsung dapat di teliti serta dipahami atas dasar dokumen atau arsip.
Untuk mempermudah mengidentifikasi sumber data didalam penelitian, maka diklasifikasikan jadi tiga sisi yang disingkat dengan 3p yakni : person, place, serta paper. Bila dipandang dari tempat mana sumber data berasal, maka sumber data bisa dibagi jadi sumber data primer serta sumber data sekunder. Data primer yaitu data penelitian yang didapatkan dengan segera dari sumber aslinya atau tanpa perantara. Sekunder yaitu data penelitian yang didapatkan dengan tidak segera melewati media perantara atau didapatkan serta dicatat oleh pihak lain. Penelitian kuantitatif meletakkan sumber data sebagai objek namun penelitian kualitatif meletakkan sumber data sebagai subjek yang mempunyai kedudukan yang mutlak.
Itulah penjelasan tentang sumber data penelitian semoga bisa menambah manfaat untuk anda semuanya.
Area
Informasi kondisi dari lokasi momen atau kegiatan dikerjakan dapat digali melalui sumber lokasinya, baik adalah area ataupun lingkungannya. dari pemahaman lokasi serta lingkungan, peneliti dapat dengan cermat membahas serta dengan gawat menarik kemungkinan rangkuman.
Dokumen
Dokumen adalah bahan tertulis atau benda yang terkait dengan satu momen atau kegiatan spesifik. ia dapat adalah rekaman atau dokumen tertulis seperti rekaman, database, surat, arsip, gambar, benda peninggalan yang terkait dengan satu momen. Banyak momen yang sudah lama berlangsung dapat di teliti serta dipahami atas dasar dokumen atau arsip.
Untuk mempermudah mengidentifikasi sumber data didalam penelitian, maka diklasifikasikan jadi tiga sisi yang disingkat dengan 3p yakni : person, place, serta paper. Bila dipandang dari tempat mana sumber data berasal, maka sumber data bisa dibagi jadi sumber data primer serta sumber data sekunder. Data primer yaitu data penelitian yang didapatkan dengan segera dari sumber aslinya atau tanpa perantara. Sekunder yaitu data penelitian yang didapatkan dengan tidak segera melewati media perantara atau didapatkan serta dicatat oleh pihak lain. Penelitian kuantitatif meletakkan sumber data sebagai objek namun penelitian kualitatif meletakkan sumber data sebagai subjek yang mempunyai kedudukan yang mutlak.
Itulah penjelasan tentang sumber data penelitian semoga bisa menambah manfaat untuk anda semuanya.
Sumber : Buku dalam Penulisan Pengertian Metode Penelitian dan Jenis Jenis Metode Penelitian :
- M. Iqbal Hasan, 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Penerbit Ghalia Indonesia : Jakarta
►Diposting oleh
:Unknown
:
di
16.46
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar