Pemerintah
Kota Stoke-on-Trent di Inggris saat ini tengah menawarkan 35 unit rumah
seharga satu poundsterling atau sekitar Rp 14.000 per unit. Padahal,
lokasi rumah-rumah itu hanya 1,5 km dari pusat kota. Sebagian besar
rumah yang dijual adalah rumah dua kamar, selain flat, dan rumah tiga
kamar.
Tentu saja animo masyarakat terhadap
penawaran ini lumayan besar. Sejak ditawarkan Senin lalu, saat ini sudah
lebih 600 orang berminat, sementara pendaftaran dibuka sampai 12 Mei
mendatang.
Anggota DPRD setempat, Janine Bridges, mengatakan kepada BBC bahwa
kawasan kota yang telantar akan mengalami transformasi dengan adanya
skema ini. Bila penjualan awal ini berhasil, pemerintah setempat akan
menjual 89 rumah lagi dengan harga yang sama.
Lebih hebatnya lagi, pemerintah kota akan
memberikan pinjaman sampai 30.000 euro dengan bunga rendah kepada
pelamar yang diterima untuk perbaikan rumah. Memang, rumah-rumah
pemerintah yang dijual ini harus direnovasi total sebelum layak dihuni,
antara lain dengan memasang jendela, kamar mandi, dan dapur baru.
Meski perlu perombakan besar dan dijual
dengan harga miring, rumah-rumah zaman Ratu Victoria ini masih berdiri
kokoh. Untuk ukuran Inggris, rumah-rumah buatan akhir abad ke-19 atau
awal abad ke-20 tidak tergolong tua dan tetap populer.
Regenerasi
Penjualan rumah-rumah pemerintah ini
merupakan bagian dari proyek regenerasi 3 juta euro kawasan Cobridge
yang dalam beberapa tahun ini telantar. Banyak toko dan pub di kawasan
Cobridge sudah tutup, sementara banyak warga pun sudah meninggalkan
kawasan itu. Akibatnya, kawasan itu menjadi kumuh karena menjadi lokasi
pembuangan sampah sembarangan oleh penduduk kawasan lain.
Dengan pancingan rumah 1 euro dan
pinjaman lunak, Pemerintah Kota Stoke berharap komunitas itu akan
bergairah kembali dan menjadi kawasan yang nyaman ditinggali. Oleh
karena itu, pembeli rumah murah ini diharuskan menetap selama paling
kurang lima tahun untuk menghindari rumah-rumah ini dibeli para
pengembang yang berniat mencari keuntungan cepat.
Tujuan lainnya adalah membantu warga yang
selama ini tak mampu membeli rumah dengan harga pasar. Oleh sebab itu,
pemerintah menetapkan batas pendapatan rumah tangga sebanyak 25.000 euro
atau 30.000 euro setahun untuk keluarga yang mempunyai anak, tak jauh
dari pendapatan median rumah tangga Inggris sebesar 25.800 euro.
Pemerintah Kota Stoke mempunyai sekitar
4.700 rumah yang kosong selama enam bulan atau lebih sehingga pada
Agustus 2012 DPRD setempat sepakat untuk menjualnya dengan harga 1 euro.
Penjualan 35 unit rumah bulan ini
merupakan realisasi tahap awal dari rencana itu. Pada bulan Februari
2012, Pemerintah Kota Liverpool mengumumkan program serupa dengan
menjual 20 unit rumah seharga 1 euro di kawasan Kensington.
sumber: http://www.beritakaget.com/berita/7271/rumah-seharga-rp-14-000-di-inggris.html
►Diposting oleh
:Unknown
:
di
14.36
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar